-->

Belajar Javascript Untuk Pemula

APA ITU JAVASCRIPT?

Javascript adalah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk menambahkan interaksi dinamis ke sebuah halaman web. Ini biasanya digunakan untuk membuat halaman web lebih menarik dan interaktif dengan menambahkan fitur seperti animasi, formulir, dan tombol yang dapat diklik oleh pengguna.

Javascript Untuk Pemula

Javascript dapat juga digunakan untuk mengakses dan mengolah data dari server, sehingga memungkinkan untuk membuat aplikasi web yang lebih canggih. Bahasa ini merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling populer di dunia, dan digunakan oleh kebanyakan situs web modern.

FAKTA TENTANG JAVASCRIPT

Berikut ini merupakan beberapa fakta tentang javascript:

  • Javascript adalah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk menambahkan interaksi dinamis ke sebuah halaman web.
  • Javascript dikembangkan oleh Netscape pada tahun 1995.
  • Javascript merupakan bahasa pemrograman yang paling populer di dunia, dan digunakan oleh kebanyakan situs web modern.
  • Javascript dapat digunakan untuk membuat halaman web lebih menarik dan interaktif dengan menambahkan fitur seperti animasi, formulir, dan tombol yang dapat diklik oleh pengguna.
  • Javascript juga dapat digunakan untuk mengakses dan mengolah data dari server, sehingga memungkinkan untuk membuat aplikasi web yang lebih canggih.
  • Javascript adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek, yang berarti bahwa kode ditulis dalam bentuk objek yang memiliki properti dan metode.
  • Javascript juga merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, yang berarti bahwa kode ditulis dalam bahasa yang mudah dibaca oleh manusia, dan tidak perlu ditulis dalam bahasa mesin seperti bahasa assembly.
  • Javascript dapat berjalan di hampir semua peramban web modern, sehingga memungkinkan untuk menjalankan kode javascript di hampir semua perangkat yang terhubung ke internet.

KELEBIHAN JAVASCRIPT

Ada beberapa keunggulan javascript yang membuatnya menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling populer di dunia. Beberapa keunggulan javascript adalah sebagai berikut:

  1. Javascript adalah bahasa pemrograman yang mudah dipahami. Ini karena javascript memiliki sintaks yang sederhana dan mudah dibaca oleh manusia.
  2. Javascript merupakan bahasa pemrograman yang terintegrasi dengan browser. Ini berarti javascript dapat langsung dijalankan di perangkat yang terhubung ke internet, sehingga tidak perlu menginstall aplikasi tambahan untuk menjalankannya.
  3. Javascript merupakan bahasa pemrograman yang kompatibel dengan berbagai perangkat dan platform. Ini berarti javascript dapat dijalankan di hampir semua perangkat yang terhubung ke internet, seperti komputer, laptop, smartphone, dan tablet.
  4. Javascript memiliki banyak library dan framework yang dapat membantu Kamu membuat aplikasi web yang lebih canggih dengan lebih cepat. Library dan framework ini memungkinkan Kamu untuk menghemat waktu dan tenaga dalam menulis kode, sehingga Kamu dapat fokus pada logika dan fitur aplikasi Kamu.
  5. Javascript merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi objek. Ini berarti javascript menyediakan cara untuk menulis kode dalam bentuk objek yang memiliki properti dan metode, sehingga lebih mudah untuk mengelola dan memahami kode.
  6. Javascript merupakan bahasa pemrograman yang terus berkembang. Ini berarti javascript selalu diperbarui dengan fitur-fitur baru yang membuatnya lebih mudah digunakan dan lebih kuat. Selain itu, ada banyak komunitas yang aktif dalam mengembangkan javascript, sehingga mudah untuk mencari bantuan dan solusi jika Kamu menemui kesulitan.

KEKURANGAN JAVASCRIPT

Selain memiliki banyak keunggulan, javascript juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Beberapa kekurangan javascript adalah sebagai berikut:

  1. Javascript hanya dapat dijalankan di perangkat yang terhubung ke internet. Ini berarti javascript tidak dapat dijalankan di perangkat yang tidak terhubung ke internet, seperti mesin pengembangan atau embedded system.
  2. Javascript tidak dapat dijalankan secara stkamulone. Ini berarti javascript harus dijalankan di dalam sebuah perangkat lunak seperti peramban web atau Node.js, sehingga membutuhkan perangkat lunak tambahan untuk menjalankannya.
  3. Javascript tidak memiliki akses penuh ke perangkat keras. Ini berarti javascript tidak dapat mengakses semua fitur perangkat keras secara langsung, seperti kamera atau sensor. Jika ingin mengakses fitur-fitur tersebut, Kamu harus menggunakan API yang disediakan oleh perangkat lunak yang menjalankan javascript.
  4. Javascript tidak memiliki pengawasan tipe data. Ini berarti javascript tidak memiliki cara untuk memeriksa tipe data dari variabel secara otomatis, sehingga mudah untuk menulis kode yang salah.
  5. Javascript tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi mobile secara langsung. Ini berarti javascript tidak dapat dijalankan di perangkat mobile, sehingga tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi mobile secara langsung. Kamu harus menggunakan bahasa pemrograman mobile seperti Java atau Swift untuk membuat aplikasi mobile, atau menggunakan framework seperti React Native atau Cordova untuk membuat aplikasi hibrid yang menggunakan javascript.

APAKAH JAVASCRIPT COCOK UNTUK PEMULA?

Tentu saja, javascript cocok untuk pemula. Javascript merupakan bahasa pemrograman yang mudah dipahami, dan banyak sumber belajar yang tersedia secara gratis di internet. Selain itu, javascript juga merupakan bahasa pemrograman yang populer, sehingga mudah untuk mencari bantuan dan solusi jika Kamu menemui kesulitan.

Meskipun demikian, javascript juga memiliki beberapa konsep yang mungkin akan membingungkan bagi pemula, seperti objek, fungsi, dan callback. Jadi, meskipun javascript cocok untuk pemula, Kamu tetap perlu belajar dan berlatih secara teratur untuk memahami konsep-konsep tersebut. Selain itu, Kamu juga perlu mengerti dasar-dasar HTML dan CSS untuk membuat halaman web sebelum belajar javascript. Jadi, jika Kamu baru memulai belajar pemrograman, disarankan untuk memulai dengan HTML dan CSS terlebih dahulu, lalu baru belajar javascript setelah itu.

ALUR BELAJAR JAVASCRIPT YANG BENAR

Ada banyak cara untuk belajar javascript, dan alur belajar yang benar tergantung pada tujuan dan kebutuhan Kamu. Namun, umumnya, alur belajar javascript yang disarankan adalah sebagai berikut:

  1. Pelajari dasar-dasar HTML dan CSS. Javascript memang bisa dipelajari sendiri, tetapi lebih mudah dipahami jika Kamu sudah mengerti dasar-dasar HTML dan CSS, yang merupakan bahasa untuk membuat halaman web.
  2. Mulai belajar javascript dari dasar. Ini termasuk mempelajari sintaks javascript, tipe data, variabel, operator, dan percabangan. Kamu juga bisa mempelajari cara menggunakan fungsi dan objek dalam javascript.
  3. Pelajari cara mengintegrasikan javascript ke dalam halaman web. Ini termasuk mempelajari cara menambahkan javascript ke halaman web, cara menjalankan kode javascript saat halaman web dimuat, dan cara mengakses elemen HTML menggunakan javascript.
  4. Pelajari cara mengolah data dan mengambil data dari server menggunakan javascript. Ini termasuk mempelajari cara mengirim dan menerima data menggunakan AJAX, JSON, dan API.
  5. Pelajari cara membuat aplikasi web yang lebih canggih menggunakan javascript. Ini termasuk mempelajari cara membuat animasi dan interaksi menggunakan javascript, serta cara menggunakan framework javascript seperti React, Angular, dan Vue.js.
  6. Terus berlatih dan mencoba membuat aplikasi web menggunakan javascript. Ini akan membantu Kamu memahami konsep-konsep yang telah Kamu pelajari, serta membantu Kamu menjadi lebih ahli dalam menggunakan javascript. Jangan ragu untuk bertanya atau mencari bantuan jika Kamu menemui kesulitan.

MENYIAPKAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN

Sebelum kita mulai menulis kode JavaScript, kita perlu menyiapkan lingkungan pengembangan. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukannya:

  1. Kamu bisa menulis kode JavaScript langsung di editor teks seperti Notepad atau TextEdit dan menjalankannya di web browser dengan membuka file HTML yang berisi kode tersebut.
  2. Kamu bisa menggunakan lingkungan pengembangan terpadu (IDE) seperti Visual Studio Code atau WebStorm, yang menyediakan editor teks dan alat lain untuk menulis dan men-debug kode.
  3. Kamu bisa menggunakan editor kode online seperti JS Bin atau CodePen, yang memungkinkanmu untuk menulis dan menjalankan kode langsung di web browsermu.

SYNTAX DASAR JAVASCRIPT

Javascript memiliki beberapa aturan dasar sintaks yang harus diikuti, yaitu:

  1. Javascript harus ditulis dalam kode yang sesuai dengan standar Ecmascript (versi yang digunakan tergantung pada browser yang digunakan)
  2. Kode javascript harus ditulis dalam dokumen HTML atau file yang terpisah dengan ekstensi .js
  3. Setiap perintah dalam javascript harus ditulis dalam satu baris dan diakhiri dengan tanda titik koma (;)
  4. Tanda kurung kurawal ({}) digunakan untuk membungkus blok kode yang terdiri dari beberapa perintah
  5. Komentar dalam javascript ditulis dengan menggunakan tanda slash dan karakter asterisk (/) untuk memulai komentar dan tanda asterisk dan slash (/) untuk mengakhiri komentar.

Contoh kode javascript sederhana:

// komentar satu baris 
/* Ini adalah komentar yang terdiri dari beberapa baris 
*/ 
   function sinikak() { 
     console.log("Halo, dunia!"); 
   
sinikak(); // output: "Halo, dunia!"

Perhatikan bahwa baris pertama dan kedua merupakan komentar yang tidak akan dijalankan oleh browser. Baris ketiga-kelima adalah fungsi bernama ‘sinikak’ yang mencetak pesan "Halo, dunia!" ke console. Baris terakhir adalah pemanggilan fungsi ‘sinikak’.

VARIABEL JAVASCRIPT

Variabel merupakan tempat untuk menyimpan data dalam suatu program. Dalam JavaScript, Anda dapat membuat variabel dengan menggunakan kata kunci "var" atau "let". Perbedaan antara kedua kata kunci tersebut adalah "var" memiliki cakupan luas (global) sedangkan "let" memiliki cakupan yang terbatas (block-scoped).

var nama = 'Toni'; // membuat variabel dengan kata kunci var 
let umur = 25; // membuat variabel dengan kata kunci let 
console.log(nama); // output: 'Toni' 
console.log(umur); // output: 25

Anda juga dapat menggunakan kata kunci "const" untuk membuat variabel yang tidak dapat diubah nilainya. Misalnya:

const PI = 3.14; // membuat variabel konstanta PI dengan nilai 3.14
console.log(PI); // output: 3.14 
PI = 3.15; // akan menyebabkan error karena tidak diizinkan untuk mengubah nilai variabel konstanta

Sebaiknya gunakan "const" apabila Anda membutuhkan variabel yang nilainya tidak akan pernah diubah. Hal ini dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya bug dalam program Anda.

TIPE DATA PADA JAVASCRIPT

JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang memiliki beberapa tipe data yang berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang tipe data JavaScript:

1. Number

Tipe data ini digunakan untuk menyimpan angka, baik itu angka desimal maupun bilangan bulat. 

Contoh penulisan tipe data number adalah sebagai berikut:

let bilangan = 10;

2. String 

Tipe data ini digunakan untuk menyimpan karakter-karakter teks. String dapat berupa satu atau lebih karakter yang ditulis dengan tanda petik. 

Contoh Penulisan tipe data string adalah sebagai berikut:

let nama = 'John';

3. Boolean 

Tipe data ini hanya memiliki dua nilai yaitu true (benar) atau false (salah). 

Contoh penulisan tipe data boolean,

let isLulus = true;

4. Null

Tipe data ini menyimpan nilai null yang artinya tidak ada atau tidak terdefinisi.

Contoh penulisan tipe data null:

let nilai = null;

5. Undefined

Tipe data ini menyimpan nilai undefined yang artinya tidak terdefinisi atau belum diberikan nilai.

Contoh penulisan tipe data undefined:

let nilai;

6. Object

Tipe data ini merupakan tipe data yang paling kompleks. Object dapat digunakan untuk menyimpan segala macam tipe data, baik itu tipe data primitif maupun tipe data object lainnya.

Contoh penulisan tipe data object:

let siswa = { nama: 'John', umur: 20 };

7. Symbol

Tipe data ini merupakan tipe data yang baru ditambahkan pada versi terbaru JavaScript. Symbol digunakan untuk menciptakan nilai unik yang tidak dapat dibandingkan dengan nilai lainnya.

Contoh penulisan tipe data symbol:

let simbol = Symbol();

OPERATOR PADA JAVASCRIPT

Operator adalah simbol yang digunakan untuk melakukan operasi matematika atau logika pada nilai yang ada. Berikut ini adalah beberapa jenis operator yang ada di JavaScript:

1. Operator Aritmatika

Operator aritmatika biasa digunakan untuk melakukan operasi matematika seperti penambahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), sisa bagi (%) dan perpangkatan (**).

Contoh Penggunaan Operator Artimatika Pada Javascript

let hasil = 5 + 5; // hasil akan bernilai 10 <-- Penambahan
let hasil = 10 - 5// hasil akan bernilai 5 <-- Pengurangan
let hasil = 5 * 5; // hasil akan bernilai 25 <-- Perkalian
let hasil = 10 / 5; // hasil akan bernilai 2 <-- Pembagian
let hasil = 10 % 3; // hasil akan bernilai 1 <-- Hasil bagi
let hasil = 2 ** 3; // hasil akan bernilai 8 <-- Perpangkatan

2. Operator Assignment

Operator assignment biasa digunakan untuk memberikan nilai kepada sebuah variabel. Contohnya: "=" (assign), "+=" (penambahan dan assignment), "-=" (pengurangan dan assignment), dst.

  1. Assign (=):
let nama = 'John'; // menyimpan nilai 'John' pada variabel nama
  1. Penambahan dan assign (+=):

let angka = 10
angka += 5; // menambahkan 5 kepada angka sebelumnya dan menyimpan hasilnya pada variabel angka (angka = angka + 5)

  1. Pengurangan dan assign (-=):

let angka = 10
angka -= 5; // mengurangi 5 dari angka sebelumnya dan menyimpan hasilnya pada variabel angka (angka = angka - 5)

  1. Perkalian dan assign (*=):

let angka = 10
angka *= 5; // mengalikan angka dengan 5 dan menyimpan hasilnya pada variabel angka (angka = angka * 5)

  1. Pembagian dan assign (/=):

let angka = 10
angka /= 5; // membagi angka dengan 5 dan menyimpan hasilnya pada variabel angka (angka = angka / 5)

  1. Sisa bagi dan assign (%=):

let angka = 10
angka %= 3; // mencari sisa bagi dari angka dengan 3 dan menyimpan hasilnya pada variabel angka (angka = angka % 3)

3. Operator Komparasi

Operator Komparasi biasa digunakan untuk membandingkan dua nilai dan menghasilkan nilai boolean (true atau false). Contohnya: "==" (sama dengan), "===" (sama dengan dengan tipe data yang sama), ">" (lebih besar), "<" (lebih kecil), dst.

Contoh Penggunaan Operator Komparasi Pada Javascript:

  1. Sama dengan (==):

let angka = 5
let hasil = (angka == 5); // hasil akan bernilai true

  1. Sama dengan dengan tipe data yang sama (===):

let angka = 5
let hasil = (angka === '5'); // hasil akan bernilai false karena tipe data angka dan '5' berbeda

  1. Tidak sama dengan (!=):

let angka = 5
let hasil = (angka != 6); // hasil akan bernilai true

  1. Tidak sama dengan dengan tipe data yang sama (!==):

let angka = 5
let hasil = (angka !== '5'); // hasil akan bernilai true karena tipe data angka dan '5' berbeda

  1. Lebih besar dari (>):

let angka = 5
let hasil = (angka > 4); // hasil akan bernilai true

  1. Lebih kecil dari (<):

let angka = 5
let hasil = (angka < 6); // hasil akan bernilai true

  1. Lebih besar dari atau sama dengan (>=):

let angka = 5
let hasil = (angka >= 5); // hasil akan bernilai true

  1. Lebih kecil dari atau sama dengan (<=):

let angka = 5
let hasil = (angka <= 5); // hasil akan bernilai true

4. Operator Logika

Operator Logika digunakan untuk melakukan operasi logika seperti AND (&&), OR (||), NOT (!).

Contoh Penggunaan Operator Logika Pada Javascript:

  1. AND (&&):

let nilai1 = true
let nilai2 = false
let hasil = (nilai1 && nilai2); // hasil akan bernilai false

  1. OR (||):

let nilai1 = true
let nilai2 = false
let hasil = (nilai1 || nilai2); // hasil akan bernilai true

  1. NOT (!):

let nilai = true
let hasil = !nilai; // hasil akan bernilai false

5. Operator Ternary

Operator Ternary merupakan operator yang memiliki tiga operand. Operator ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu variabel berdasarkan kondisi yang diberikan. 

Struktur Operator ternary: "kondisi ? nilai_jika_benar : nilai_jika_salah".

Contoh Penggunaan Operator Ternary Pada Javascript:

let nilai = 75
let hasil = (nilai >= 60) ? 'Lulus' : 'Tidak Lulus'
console.log(hasil); // output: 'Lulus'

Dalam contoh di atas, operator ternary akan mengevaluasi kondisi "nilai >= 60". Jika kondisi tersebut benar, maka hasil akan bernilai 'Lulus', sebaliknya jika kondisi tersebut salah maka hasil akan bernilai 'Tidak Lulus'. Operator Ternary juga merupakan slah satu bentuk percabangan pada javascripts.

6. Operator String

Operator String digunakan untuk menggabungkan dua string menjadi satu. Misalnya: "string1" + "string2".

Contoh Penggunaan Operator String Pada Javascript:

  1. Penggabungan string (concatenation)

Anda dapat menggabungkan dua atau lebih string menggunakan operator tambah (+). Misalnya:

let string1 = "Hello"
let string2 = "World"
let greeting = string1 + " " + string2; // hasilnya: "Hello World"

  1. Operasi pembandingan string (comparison)

Anda dapat membandingkan dua string untuk menentukan apakah mereka sama atau tidak menggunakan operator perbandingan sama dengan (==) atau tidak sama dengan (!=). Misalnya:

let string1 = "Hello"
let string2 = "Hello"
console.log(string1 == string2); // hasilnya: true 
console.log(string1 != string2); // hasilnya: false

  1. Operasi pembandingan string secara tertib (case-sensitive comparison)

Anda dapat membandingkan dua string secara tertib menggunakan operator identitas sama dengan (===) atau tidak sama dengan (!==). Misalnya:

let string1 = "Hello"
let string2 = "hello"
console.log(string1 === string2); // hasilnya: false 
console.log(string1 !== string2); // hasilnya: true

  1. Operasi pengambilan substring

Anda dapat mengambil substring dari string menggunakan metode substring(). Misalnya:

let string = "Hello World"
let substring = string.substring(0, 5); // hasilnya: "Hello"

  1. Operasi pemotongan string

Anda dapat memotong string menggunakan metode slice(). Misalnya:

let string = "Hello World"
let slicedString = string.slice(6); // hasilnya: "World"

  1. Operasi pencarian substring

Anda dapat mencari substring dalam string menggunakan metode indexOf(). Misalnya:

let string = "Hello World"
let index = string.indexOf("World"); // hasilnya: 6

  1. Operasi penggantian string

Anda dapat mengganti string menggunakan metode replace(). Misalnya:

let string = "Hello World"
let replacedString = string.replace("World", "Universe"); // hasilnya: "Hello Universe"

7. Operator Typeof

Operator Typeof digunakan untuk mengetahui tipe data dari sebuah variabel. Contohnya: "typeof variabel"

Contoh Penggunaan Operator Typeof Pada Javascripts:

  1. Mengetahui tipe data sebuah variabel

Anda dapat mengetahui tipe data sebuah variabel dengan menggunakan operator typeof. Misalnya:

let number = 10; console.log(typeof number); // hasilnya: "number" 
let string = "hello"; console.log(typeof string); // hasilnya: "string" 
let boolean = true; console.log(typeof boolean); // hasilnya: "boolean" 
let object = {}; console.log(typeof object); // hasilnya: "object" 
let array = []; console.log(typeof array); // hasilnya: "object"

  1. Memeriksa tipe data sebelum melakukan operasi

Anda dapat menggunakan operator typeof untuk memeriksa tipe data sebelum melakukan operasi pada sebuah variabel. Misalnya:

let number = 10
let string = "hello"

if (typeof number === "number" && typeof string === "string"{
    console.log(number + string); // hasilnya: "10hello" 
} else
    console.log("Variabel tidak bisa dioperasikan"); 
}

  1. Menangani error pada operasi tipe data yang tidak sesuai

Anda dapat menggunakan operator typeof untuk menangani error pada operasi tipe data yang tidak sesuai. Misalnya:

let number = 10
let string = "hello"

try
    console.log(number + string); 
} catch (error) { 
    if (error instanceof TypeError) { 
        console.log("Tipe data tidak sesuai untuk dioperasikan"); 
    } else
        console.log("Error tidak diketahui"); 
    
}

  1. Menentukan apakah sebuah variabel adalah undefined atau tidak

Anda dapat menentukan apakah sebuah variabel adalah undefined atau tidak dengan menggunakan operator typeof. Misalnya:

let number
console.log(typeof number); // hasilnya: "undefined" 

if (typeof number === "undefined") { 
console.log("Variabel number tidak memiliki nilai"); 
} else
console.log("Variabel number memiliki nilai"); 
}

Semua operator diatas, merupakan sebagian kecil dari banyaknya operator pada javascript yang dapat Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan dalam pemrograman JavaScript Anda.

PERCABANGAN PADA JAVASCRIPT

Percabangan pada JavaScript adalah sebuah kondisi yang menentukan apakah suatu pernyataan atau blok pernyataan akan dieksekusi atau tidak, tergantung pada hasil evaluasi dari sebuah ekspresi logika.

Berikut ini adalah beberapa cara melakukan percabangan pada JavaScript:

if-else statement

Struktur percabangan if-else terdiri dari sebuah pernyataan if yang diikuti oleh sebuah blok pernyataan, diikuti oleh pernyataan else yang juga diikuti oleh sebuah blok pernyataan.

Struktur ini mengeksekusi blok pernyataan yang terletak setelah pernyataan if jika ekspresi logika dari pernyataan if bernilai benar, dan mengeksekusi blok pernyataan yang terletak setelah pernyataan else jika ekspresi logika dari pernyataan if bernilai salah. Misalnya:

let number = 10

if (number > 5) { 
    console.log("Nilai number lebih besar dari 5"); 
} else
    console.log("Nilai number tidak lebih besar dari 5"); 
}

Switch Statement

Struktur percabangan switch terdiri dari sebuah ekspresi yang diikuti oleh sejumlah pernyataan case yang diikuti oleh blok pernyataan. Struktur ini mengevaluasi ekspresi dan mencocokkan nilainya dengan nilai dari setiap pernyataan case.

Jika ada cocokan, maka blok pernyataan yang terletak setelah pernyataan case tersebut akan dieksekusi. Struktur ini juga menyertakan pernyataan default yang diikuti oleh blok pernyataan yang akan dieksekusi jika tidak ada cocokan ditemukan pada pernyataan case. Misalnya:

let number = 10

switch (number) { 

    case 5
        console.log("Nilai number adalah 5"); 
    break
    case 10
        console.log("Nilai number adalah 10"); 
    break
    default
    console.log("Nilai number tidak sesuai dengan kondisi"); 
}

FUNGSI DAN OBJECT

Dalam JavaScript, terdapat beberapa konsep yang penting untuk dipahami, yaitu:

Fungsi (function)

function adalah blok kode yang dapat digunakan secara berulang dalam program. Fungsi dapat menerima input dan mengeluarkan output. Contohnya:

function sayHello(name) { console.log("Hello, " + name + "!"); } sayHello("John"); // output: "Hello, John!"

Objek (object)

Object adalah struktur data yang menyimpan sekumpulan properti (property) dan metode (method). Properti adalah variabel yang terkait dengan objek, sedangkan metode adalah fungsi yang terkait dengan objek. Contohnya:

let car = { make: "Toyota", model: "Camry", year: 2020, startEngine: function() { console.log("Engine started"); } }; console.log(car.make); // output: "Toyota" car.startEngine(); // output: "Engine started"

Anda dapat mengakses properti objek menggunakan titik (.) atau kurung siku []. Anda juga dapat menambahkan properti baru pada objek dengan menggunakan sintaks yang sama. Sebagai contoh:

car.color = "red"; console.log(car.color); // output: "red"

KESIMPULAN

Javascript merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi dan sangat populer saat ini. Hampir semua perusahaan yang bergerak dalam bidang web, game dan lainnya, membutuhkan seseorang yang ahli dalam bahasa pemrograman Javascript.

Jadi jangan ragu untuk memulai belajar Javascript.

0 Response to "Belajar Javascript Untuk Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close