Belajar Javascript Untuk Pemula
APA ITU JAVASCRIPT?
Javascript adalah
bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk menambahkan interaksi dinamis ke
sebuah halaman web. Ini biasanya digunakan untuk membuat halaman web lebih menarik
dan interaktif dengan menambahkan fitur seperti animasi, formulir, dan tombol
yang dapat diklik oleh pengguna.
Javascript dapat
juga digunakan untuk mengakses dan mengolah data dari server, sehingga
memungkinkan untuk membuat aplikasi web yang lebih canggih. Bahasa ini
merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling populer di dunia, dan
digunakan oleh kebanyakan situs web modern.
FAKTA TENTANG JAVASCRIPT
- Javascript adalah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk menambahkan interaksi dinamis ke sebuah halaman web.
- Javascript dikembangkan oleh Netscape pada tahun 1995.
- Javascript merupakan bahasa pemrograman yang paling populer di dunia, dan digunakan oleh kebanyakan situs web modern.
- Javascript dapat digunakan untuk membuat halaman web lebih menarik dan interaktif dengan menambahkan fitur seperti animasi, formulir, dan tombol yang dapat diklik oleh pengguna.
- Javascript juga dapat digunakan untuk mengakses dan mengolah data dari server, sehingga memungkinkan untuk membuat aplikasi web yang lebih canggih.
- Javascript adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek, yang berarti bahwa kode ditulis dalam bentuk objek yang memiliki properti dan metode.
- Javascript juga merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, yang berarti bahwa kode ditulis dalam bahasa yang mudah dibaca oleh manusia, dan tidak perlu ditulis dalam bahasa mesin seperti bahasa assembly.
- Javascript dapat berjalan di hampir semua peramban web modern, sehingga memungkinkan untuk menjalankan kode javascript di hampir semua perangkat yang terhubung ke internet.
KELEBIHAN JAVASCRIPT
Ada beberapa keunggulan javascript yang
membuatnya menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling populer di dunia.
Beberapa keunggulan javascript adalah sebagai berikut:
- Javascript adalah bahasa pemrograman yang mudah dipahami. Ini karena javascript memiliki sintaks yang sederhana dan mudah dibaca oleh manusia.
- Javascript merupakan bahasa pemrograman yang terintegrasi dengan browser. Ini berarti javascript dapat langsung dijalankan di perangkat yang terhubung ke internet, sehingga tidak perlu menginstall aplikasi tambahan untuk menjalankannya.
- Javascript merupakan bahasa pemrograman yang kompatibel dengan berbagai perangkat dan platform. Ini berarti javascript dapat dijalankan di hampir semua perangkat yang terhubung ke internet, seperti komputer, laptop, smartphone, dan tablet.
- Javascript memiliki banyak library dan framework yang dapat membantu Kamu membuat aplikasi web yang lebih canggih dengan lebih cepat. Library dan framework ini memungkinkan Kamu untuk menghemat waktu dan tenaga dalam menulis kode, sehingga Kamu dapat fokus pada logika dan fitur aplikasi Kamu.
- Javascript merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi objek. Ini berarti javascript menyediakan cara untuk menulis kode dalam bentuk objek yang memiliki properti dan metode, sehingga lebih mudah untuk mengelola dan memahami kode.
- Javascript merupakan bahasa pemrograman yang terus berkembang. Ini berarti javascript selalu diperbarui dengan fitur-fitur baru yang membuatnya lebih mudah digunakan dan lebih kuat. Selain itu, ada banyak komunitas yang aktif dalam mengembangkan javascript, sehingga mudah untuk mencari bantuan dan solusi jika Kamu menemui kesulitan.
KEKURANGAN JAVASCRIPT
Selain memiliki banyak keunggulan, javascript
juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Beberapa
kekurangan javascript adalah sebagai berikut:
- Javascript hanya dapat dijalankan di perangkat yang terhubung ke internet. Ini berarti javascript tidak dapat dijalankan di perangkat yang tidak terhubung ke internet, seperti mesin pengembangan atau embedded system.
- Javascript tidak dapat dijalankan secara stkamulone. Ini berarti javascript harus dijalankan di dalam sebuah perangkat lunak seperti peramban web atau Node.js, sehingga membutuhkan perangkat lunak tambahan untuk menjalankannya.
- Javascript tidak memiliki akses penuh ke perangkat keras. Ini berarti javascript tidak dapat mengakses semua fitur perangkat keras secara langsung, seperti kamera atau sensor. Jika ingin mengakses fitur-fitur tersebut, Kamu harus menggunakan API yang disediakan oleh perangkat lunak yang menjalankan javascript.
- Javascript tidak memiliki pengawasan tipe data. Ini berarti javascript tidak memiliki cara untuk memeriksa tipe data dari variabel secara otomatis, sehingga mudah untuk menulis kode yang salah.
- Javascript tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi mobile secara langsung. Ini berarti javascript tidak dapat dijalankan di perangkat mobile, sehingga tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi mobile secara langsung. Kamu harus menggunakan bahasa pemrograman mobile seperti Java atau Swift untuk membuat aplikasi mobile, atau menggunakan framework seperti React Native atau Cordova untuk membuat aplikasi hibrid yang menggunakan javascript.
APAKAH JAVASCRIPT COCOK UNTUK PEMULA?
Tentu saja, javascript cocok untuk pemula.
Javascript merupakan bahasa pemrograman yang mudah dipahami, dan banyak sumber
belajar yang tersedia secara gratis di internet. Selain itu, javascript juga
merupakan bahasa pemrograman yang populer, sehingga mudah untuk mencari bantuan
dan solusi jika Kamu menemui kesulitan.
Meskipun demikian, javascript juga memiliki
beberapa konsep yang mungkin akan membingungkan bagi pemula, seperti objek,
fungsi, dan callback. Jadi, meskipun javascript cocok untuk pemula, Kamu tetap
perlu belajar dan berlatih secara teratur untuk memahami konsep-konsep
tersebut. Selain itu, Kamu juga perlu mengerti dasar-dasar HTML dan CSS untuk
membuat halaman web sebelum belajar javascript. Jadi, jika Kamu baru memulai
belajar pemrograman, disarankan untuk memulai dengan HTML dan CSS terlebih
dahulu, lalu baru belajar javascript setelah itu.
ALUR BELAJAR JAVASCRIPT YANG BENAR
Ada banyak cara untuk belajar javascript, dan
alur belajar yang benar tergantung pada tujuan dan kebutuhan Kamu. Namun,
umumnya, alur belajar javascript yang disarankan adalah sebagai berikut:
- Pelajari dasar-dasar HTML dan CSS. Javascript memang bisa dipelajari sendiri, tetapi lebih mudah dipahami jika Kamu sudah mengerti dasar-dasar HTML dan CSS, yang merupakan bahasa untuk membuat halaman web.
- Mulai belajar javascript dari dasar. Ini termasuk mempelajari sintaks javascript, tipe data, variabel, operator, dan percabangan. Kamu juga bisa mempelajari cara menggunakan fungsi dan objek dalam javascript.
- Pelajari cara mengintegrasikan javascript ke dalam halaman web. Ini termasuk mempelajari cara menambahkan javascript ke halaman web, cara menjalankan kode javascript saat halaman web dimuat, dan cara mengakses elemen HTML menggunakan javascript.
- Pelajari cara mengolah data dan mengambil data dari server menggunakan javascript. Ini termasuk mempelajari cara mengirim dan menerima data menggunakan AJAX, JSON, dan API.
- Pelajari cara membuat aplikasi web yang lebih canggih menggunakan javascript. Ini termasuk mempelajari cara membuat animasi dan interaksi menggunakan javascript, serta cara menggunakan framework javascript seperti React, Angular, dan Vue.js.
- Terus berlatih dan mencoba membuat aplikasi web menggunakan javascript. Ini akan membantu Kamu memahami konsep-konsep yang telah Kamu pelajari, serta membantu Kamu menjadi lebih ahli dalam menggunakan javascript. Jangan ragu untuk bertanya atau mencari bantuan jika Kamu menemui kesulitan.
MENYIAPKAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN
Sebelum kita mulai menulis kode JavaScript, kita perlu menyiapkan lingkungan pengembangan. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukannya:
- Kamu bisa menulis kode JavaScript langsung di editor teks seperti Notepad atau TextEdit dan menjalankannya di web browser dengan membuka file HTML yang berisi kode tersebut.
- Kamu bisa menggunakan lingkungan pengembangan terpadu (IDE) seperti Visual Studio Code atau WebStorm, yang menyediakan editor teks dan alat lain untuk menulis dan men-debug kode.
- Kamu bisa menggunakan editor kode online seperti JS Bin atau CodePen, yang memungkinkanmu untuk menulis dan menjalankan kode langsung di web browsermu.
SYNTAX DASAR JAVASCRIPT
Javascript memiliki beberapa aturan dasar
sintaks yang harus diikuti, yaitu:
- Javascript harus ditulis dalam kode yang sesuai dengan standar Ecmascript (versi yang digunakan tergantung pada browser yang digunakan)
- Kode javascript harus ditulis dalam dokumen HTML atau file yang terpisah dengan ekstensi .js
- Setiap perintah dalam javascript harus ditulis dalam satu baris dan diakhiri dengan tanda titik koma (;)
- Tanda kurung kurawal ({}) digunakan untuk membungkus blok kode yang terdiri dari beberapa perintah
- Komentar dalam javascript ditulis dengan menggunakan tanda slash dan karakter asterisk (/) untuk memulai komentar dan tanda asterisk dan slash (/) untuk mengakhiri komentar.
Contoh kode javascript sederhana:
// komentar satu baris /*
Ini adalah komentar
yang terdiri dari beberapa baris
*/
function
sinikak() {
console.log("Halo, dunia!");
}
sinikak(); // output: "Halo, dunia!"
Perhatikan bahwa baris pertama dan kedua
merupakan komentar yang tidak akan dijalankan oleh browser. Baris ketiga-kelima
adalah fungsi bernama ‘sinikak’ yang mencetak pesan "Halo, dunia!" ke
console. Baris terakhir adalah pemanggilan fungsi ‘sinikak’.
VARIABEL JAVASCRIPT
Variabel merupakan tempat untuk menyimpan data dalam suatu program. Dalam JavaScript, Anda dapat membuat variabel dengan menggunakan kata kunci "var" atau "let". Perbedaan antara kedua kata kunci tersebut adalah "var" memiliki cakupan luas (global) sedangkan "let" memiliki cakupan yang terbatas (block-scoped).
var nama = 'Toni'; // membuat variabel dengan kata kunci var let umur = 25; // membuat variabel dengan kata kunci let
console.log(nama); // output: 'Toni'
console.log(umur); // output: 25
Anda juga dapat menggunakan kata kunci "const" untuk membuat variabel yang tidak dapat diubah nilainya. Misalnya:
const PI = 3.14; // membuat variabel konstanta PI dengan nilai 3.14console.log(PI); // output: 3.14 PI = 3.15; // akan menyebabkan error karena tidak diizinkan untuk mengubah nilai variabel konstanta
Sebaiknya gunakan "const" apabila Anda membutuhkan variabel yang nilainya tidak akan pernah diubah. Hal ini dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya bug dalam program Anda.
TIPE DATA PADA JAVASCRIPT
JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang memiliki beberapa tipe data yang berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang tipe data JavaScript:
1. Number
Tipe data ini digunakan untuk menyimpan angka, baik itu angka desimal maupun bilangan bulat.
Contoh penulisan tipe data number adalah sebagai berikut:
let bilangan = 10;
2. String
Tipe data ini digunakan untuk menyimpan karakter-karakter teks. String dapat berupa satu atau lebih karakter yang ditulis dengan tanda petik.
Contoh Penulisan tipe data string adalah sebagai berikut:
let nama = 'John';
3. Boolean
Tipe data ini hanya memiliki dua nilai yaitu true (benar) atau false (salah).
Contoh penulisan tipe data boolean,
let isLulus = true;
4. Null
Tipe data ini menyimpan nilai null yang artinya tidak ada atau tidak terdefinisi.
Contoh penulisan tipe data null:
let nilai = null;
5. Undefined
Tipe data ini menyimpan nilai undefined yang artinya tidak terdefinisi atau belum diberikan nilai.
Contoh penulisan tipe data undefined:
let nilai;
6. Object
Tipe data ini merupakan tipe data yang paling kompleks. Object dapat digunakan untuk menyimpan segala macam tipe data, baik itu tipe data primitif maupun tipe data object lainnya.
Contoh penulisan tipe data object:
let siswa = { nama: 'John', umur: 20 };
7. Symbol
Tipe data ini merupakan tipe data yang baru ditambahkan pada versi terbaru JavaScript. Symbol digunakan untuk menciptakan nilai unik yang tidak dapat dibandingkan dengan nilai lainnya.
Contoh penulisan tipe data symbol:
let simbol = Symbol();
OPERATOR PADA JAVASCRIPT
Operator adalah simbol yang digunakan untuk melakukan operasi matematika atau logika pada nilai yang ada. Berikut ini adalah beberapa jenis operator yang ada di JavaScript:
1. Operator Aritmatika
Operator aritmatika biasa digunakan untuk melakukan operasi matematika seperti penambahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), sisa bagi (%) dan perpangkatan (**).
Contoh Penggunaan Operator Artimatika Pada Javascript
let hasil = 5 + 5; // hasil akan bernilai 10 <-- Penambahan
let hasil = 10 - 5; // hasil akan bernilai 5
<-- Penguranganlet hasil = 5 * 5; // hasil akan bernilai 25 <-- Perkalianlet hasil = 10 / 5; // hasil akan bernilai 2 <-- Pembagianlet hasil = 10 % 3; // hasil akan bernilai 1 <-- Hasil bagilet hasil = 2 ** 3; // hasil akan bernilai 8 <-- Perpangkatan
2. Operator Assignment
Operator assignment biasa digunakan untuk memberikan nilai kepada sebuah variabel. Contohnya: "=" (assign), "+=" (penambahan dan assignment), "-=" (pengurangan dan assignment), dst.
- Assign (=):
let nama = 'John'; // menyimpan nilai 'John' pada variabel nama
- Penambahan dan assign (+=):
let angka = 10;
angka += 5; // menambahkan 5 kepada angka sebelumnya dan menyimpan hasilnya pada variabel angka (angka = angka + 5)
- Pengurangan dan assign (-=):
let angka = 10;
angka -= 5; // mengurangi 5 dari angka sebelumnya dan menyimpan hasilnya pada variabel angka (angka = angka - 5)
- Perkalian dan assign (*=):
let angka = 10;
angka *= 5; // mengalikan angka dengan 5 dan menyimpan hasilnya pada variabel angka (angka = angka * 5)
- Pembagian dan assign (/=):
let angka = 10;
angka /= 5; // membagi angka dengan 5 dan menyimpan hasilnya pada variabel angka (angka = angka / 5)
- Sisa bagi dan assign (%=):
let angka = 10;
angka %= 3; // mencari sisa bagi dari angka dengan 3 dan menyimpan hasilnya pada variabel angka (angka = angka % 3)
3. Operator Komparasi
Operator Komparasi biasa digunakan untuk membandingkan dua nilai dan menghasilkan nilai boolean (true atau false). Contohnya: "==" (sama dengan), "===" (sama dengan dengan tipe data yang sama), ">" (lebih besar), "<" (lebih kecil), dst.
Contoh Penggunaan Operator Komparasi Pada Javascript:
- Sama dengan (==):
let angka = 5;
let hasil = (angka == 5); // hasil akan bernilai true
- Sama dengan dengan tipe data yang sama (===):
let angka = 5;
let hasil = (angka === '5'); // hasil akan bernilai false karena tipe data angka dan '5' berbeda
- Tidak sama dengan (!=):
let angka = 5;
let hasil = (angka != 6); // hasil akan bernilai true
- Tidak sama dengan dengan tipe data yang sama (!==):
let angka = 5;
let hasil = (angka !== '5'); // hasil akan bernilai true karena tipe data angka dan '5' berbeda
- Lebih besar dari (>):
let angka = 5;
let hasil = (angka > 4); // hasil akan bernilai true
- Lebih kecil dari (<):
let angka = 5;
let hasil = (angka < 6); // hasil akan bernilai true
- Lebih besar dari atau sama dengan (>=):
let angka = 5;
let hasil = (angka >= 5); // hasil akan bernilai true
- Lebih kecil dari atau sama dengan (<=):
let angka = 5;
let hasil = (angka <= 5); // hasil akan bernilai true
4. Operator Logika
Operator Logika digunakan untuk melakukan operasi logika seperti AND (&&), OR (||), NOT (!).
Contoh Penggunaan Operator Logika Pada Javascript:
- AND (&&):
let nilai1 = true;
let nilai2 = false;
let hasil = (nilai1 && nilai2); // hasil akan bernilai false
- OR (||):
let nilai1 = true;
let nilai2 = false;
let hasil = (nilai1 || nilai2); // hasil akan bernilai true
- NOT (!):
let nilai = true;
let hasil = !nilai; // hasil akan bernilai false
5. Operator Ternary
Operator Ternary merupakan operator yang memiliki tiga operand. Operator ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu variabel berdasarkan kondisi yang diberikan.
Struktur Operator ternary: "kondisi ? nilai_jika_benar : nilai_jika_salah".
Contoh Penggunaan Operator Ternary Pada Javascript:
let nilai = 75;
let hasil = (nilai >= 60) ? 'Lulus' : 'Tidak Lulus';
console.log(hasil); // output: 'Lulus'
Dalam contoh di atas, operator ternary akan mengevaluasi kondisi "nilai >= 60". Jika kondisi tersebut benar, maka hasil akan bernilai 'Lulus', sebaliknya jika kondisi tersebut salah maka hasil akan bernilai 'Tidak Lulus'. Operator Ternary juga merupakan slah satu bentuk percabangan pada javascripts.
6. Operator String
Operator String digunakan untuk menggabungkan dua string menjadi satu. Misalnya: "string1" + "string2".
Contoh Penggunaan Operator String Pada Javascript:
- Penggabungan string (concatenation)
Anda dapat menggabungkan dua atau lebih string menggunakan operator tambah (+). Misalnya:
let string1 = "Hello";
let string2 = "World";
let greeting = string1 + " " + string2; // hasilnya: "Hello World"
- Operasi pembandingan string (comparison)
Anda dapat membandingkan dua string untuk menentukan apakah mereka sama atau tidak menggunakan operator perbandingan sama dengan (==) atau tidak sama dengan (!=). Misalnya:
let string1 = "Hello";
let string2 = "Hello";
console.log(string1 == string2); // hasilnya: true
console.log(string1 != string2); // hasilnya: false
- Operasi pembandingan string secara tertib (case-sensitive comparison)
Anda dapat membandingkan dua string secara tertib menggunakan operator identitas sama dengan (===) atau tidak sama dengan (!==). Misalnya:
let string1 = "Hello";
let string2 = "hello";
console.log(string1 === string2); // hasilnya: false
console.log(string1 !== string2); // hasilnya: true
- Operasi pengambilan substring
Anda dapat mengambil substring dari string menggunakan metode substring()
. Misalnya:
let string = "Hello World";
let substring = string.substring(0, 5); // hasilnya: "Hello"
- Operasi pemotongan string
Anda dapat memotong string menggunakan metode slice()
. Misalnya:
let string = "Hello World";
let slicedString = string.slice(6); // hasilnya: "World"
- Operasi pencarian substring
Anda dapat mencari substring dalam string menggunakan metode indexOf()
. Misalnya:
let string = "Hello World";
let index = string.indexOf("World"); // hasilnya: 6
- Operasi penggantian string
Anda dapat mengganti string menggunakan metode replace()
. Misalnya:
let string = "Hello World";
let replacedString = string.replace("World", "Universe"); // hasilnya: "Hello Universe"
7. Operator Typeof
Operator Typeof digunakan untuk mengetahui tipe data dari sebuah variabel. Contohnya: "typeof variabel"
Contoh Penggunaan Operator Typeof Pada Javascripts:
- Mengetahui tipe data sebuah variabel
Anda dapat mengetahui tipe data sebuah variabel dengan menggunakan operator typeof
. Misalnya:
let number = 10;
console.log(typeof number); // hasilnya: "number"
let string = "hello";
console.log(typeof string); // hasilnya: "string"
let boolean = true;
console.log(typeof boolean); // hasilnya: "boolean"
let object = {};
console.log(typeof object); // hasilnya: "object"
let array = [];
console.log(typeof array); // hasilnya: "object"
- Memeriksa tipe data sebelum melakukan operasi
Anda dapat menggunakan operator typeof
untuk memeriksa tipe data sebelum melakukan operasi pada sebuah variabel. Misalnya:
let number = 10;
let string = "hello";
if (typeof number === "number" && typeof string === "string")
{
console.log(number + string); // hasilnya: "10hello"
} else {
console.log("Variabel tidak bisa dioperasikan");
}
- Menangani error pada operasi tipe data yang tidak sesuai
Anda dapat menggunakan operator typeof
untuk menangani error pada operasi tipe data yang tidak sesuai. Misalnya:
let number = 10;
let string = "hello";
try {
console.log(number + string);
} catch (error) {
if (error instanceof TypeError) {
console.log("Tipe data tidak sesuai untuk dioperasikan");
} else {
console.log("Error tidak diketahui");
}
}
- Menentukan apakah sebuah variabel adalah undefined atau tidak
Anda dapat menentukan apakah sebuah variabel adalah undefined atau tidak dengan menggunakan operator typeof
. Misalnya:
let number;
console.log(typeof number); // hasilnya: "undefined"
if (typeof number === "undefined") {
console.log("Variabel number tidak memiliki nilai");
} else {
console.log("Variabel number memiliki nilai");
}
Semua operator diatas, merupakan sebagian kecil dari banyaknya operator pada javascript yang dapat Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan dalam pemrograman JavaScript Anda.
PERCABANGAN PADA JAVASCRIPT
Percabangan pada JavaScript adalah sebuah kondisi yang menentukan apakah suatu pernyataan atau blok pernyataan akan dieksekusi atau tidak, tergantung pada hasil evaluasi dari sebuah ekspresi logika.
Berikut ini adalah beberapa cara melakukan percabangan pada JavaScript:
if-else statement
Struktur percabangan if-else
terdiri dari sebuah pernyataan if
yang diikuti oleh sebuah blok pernyataan, diikuti oleh pernyataan else
yang juga diikuti oleh sebuah blok pernyataan.
Struktur ini mengeksekusi blok pernyataan yang terletak setelah pernyataan if
jika ekspresi logika dari pernyataan if
bernilai benar, dan mengeksekusi blok pernyataan yang terletak setelah pernyataan else
jika ekspresi logika dari pernyataan if
bernilai salah. Misalnya:
let number = 10;
if (number > 5) {
console.log("Nilai number lebih besar dari 5");
} else {
console.log("Nilai number tidak lebih besar dari 5");
}
Switch Statement
Struktur percabangan switch
terdiri dari sebuah ekspresi yang diikuti oleh sejumlah pernyataan case
yang diikuti oleh blok pernyataan. Struktur ini mengevaluasi ekspresi dan mencocokkan nilainya dengan nilai dari setiap pernyataan case
.
Jika ada cocokan, maka blok pernyataan yang terletak setelah pernyataan case
tersebut akan dieksekusi. Struktur ini juga menyertakan pernyataan default
yang diikuti oleh blok pernyataan yang akan dieksekusi jika tidak ada cocokan ditemukan pada pernyataan case
. Misalnya:
let number = 10;
switch (number) {
case 5:
console.log("Nilai number adalah 5");
break;
case 10:
console.log("Nilai number adalah 10");
break;
default:
console.log("Nilai number tidak sesuai dengan kondisi");
}
FUNGSI DAN OBJECT
Dalam JavaScript, terdapat beberapa konsep yang penting untuk dipahami, yaitu:
Fungsi (function)
function adalah blok kode yang dapat digunakan secara berulang dalam program. Fungsi dapat menerima input dan mengeluarkan output. Contohnya:function sayHello(name) {
console.log("Hello, " + name + "!");
}
sayHello("John"); // output: "Hello, John!"
Objek (object)
Object adalah struktur data yang menyimpan sekumpulan properti (property) dan metode (method). Properti adalah variabel yang terkait dengan objek, sedangkan metode adalah fungsi yang terkait dengan objek. Contohnya:
let car = {
make: "Toyota",
model: "Camry",
year: 2020,
startEngine: function() {
console.log("Engine started");
}
};
console.log(car.make); // output: "Toyota"
car.startEngine(); // output: "Engine started"
Anda dapat mengakses properti objek menggunakan titik (.) atau kurung siku []. Anda juga dapat menambahkan properti baru pada objek dengan menggunakan sintaks yang sama. Sebagai contoh:
car.color = "red";
console.log(car.color); // output: "red"
KESIMPULAN
Javascript merupakan bahasa pemrograman tingkat
tinggi dan sangat populer saat ini. Hampir semua perusahaan yang bergerak dalam
bidang web, game dan lainnya, membutuhkan seseorang yang ahli dalam bahasa
pemrograman Javascript.
Jadi jangan ragu untuk memulai belajar Javascript.
0 Response to "Belajar Javascript Untuk Pemula"
Posting Komentar